Kasus Dana PIP 2018. DPM Sayangkan Statement Disdikbud

Merangin | fokusinfo.com : Dana PIP (Program Indonesia Pintar) tahun 2018 yang digelontorkan pemerintah kepada SDN 25 Tanjung Ilir, Tabir ternyata hingga pertengahan 2019 ini belum diserahkan kepada siswa penerima.

Dikonfirmasi melalui telpon pribadinya, Siti Fatimah Kepala SDN 25 Tanjung Ilir mengakui dana tersebut belum diserahkan kepada siswa penerima karena dana telah terpakai. Ironisnya pihak Disdkbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Merangin diwakili oleh Kabid SD Henizor menganggap tindakan tersebut adalah kasus kecil.

Baca Juga : Kasus Dana PIP 2018. Anggap Kasus Kecil, Disdikbud Lindungi Oknum Kepsek ?

Dewan Pendidikan Merangin (DPM) diwakili oleh Kepala Bidang Pendukung Penyelenggaraan Pendidikan, Ampera menyatakan keprihatinannya atas kasus tersebut. Bukan saja soal tindakan Kepala SDN 25 tapi juga pernyataan pihak Disdikbud yang menganggap kasus itu kecil.

Menurut Ampera, tindakan pidana bukan mengacu pada besar kecil nominal tertentu tapi lebih pada sikap dan tindakan yang berpotensi merugikan keuangan negara.

 ‘’Pernyataan Disdikkbud itu bagi saya keliru. Karena pidana bukan lihat besar kecilnya tapi sikap dan tindakan seseorang,” kata Ampera.

Keprihatinan mendalam diungkapkan Ampera adalah pelaku berstatus PNS dan menjabat sebagai Kepala Sekolah. Menurutnya sedikit banyak tindakan seorang kepala sekolah akan berpengaruh kepada tumbuh kembang anak karena figur seorang kepala sekolah pasti akan menjadi contoh bagi siswa.

‘’Kita ini diberi tugas meningkatkan kualitas pendidikan. Jadi haruslah memberi contoh baik. Tidak bisa menyepelekan suatu persoalan. Bila terus begitu maka akan sulit mencapai kualitas pendidikan yang maksimal,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari DPM, Ampera menyatakan kedepannya akan melaksanakan tupoksi DPM secara maksimal. Dirinya juga akan akan membawa kasus tersebut untuk didiskusikan dalam rapat forum internal DPM.

‘’Kami akan adakan rapat internal dulu membicarakan kasus ini. Tidak menutup kemungkinan akan ada pemanggilan kepada yang bersangkutan. Kami juga akan koordinasi dengan Disdikbud dan kami harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kasus ini juga lantaran ketahuan, kalau tidak mungkin kejadian seperti ini akan terulang kembali,” tutupnya.(*)

Reporter : GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian

Share:

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumlah Pembaca

Advertisement

YouTube Fokus Info VisuaL

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support

BTemplates.com