• TONI IRWAN JAYA SH. CALEG DPRD MERANGIN DAPIL 1

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • KREASI FLORIST KABUPATEN MERANGIN.

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tampil Beda. Herman Efendi Ambil Sendiri Formulir Penjaringan Cakada DPC PDI-P Merangin.



Fokusinfo.com | Merangin : Berbeda dengan kandidat sebelumnya yang mengutus orang lain mengambil formulir, Herman Efendi, ST. MM sengaja mendatangi sendiri kantor DPC Partai PDI-P Merangin pada Sabtu 17 Juni 2017 guna mengambil formulir penjaringan Cakada Merangin 2018-2023 mendatang.

Kedatangan Fendi beserta rombongan disambut oleh Sekretaris DPC PDI-P Merangin, Agus Purnomo, ketua Penjaringan Cakada PDI P Merangin, serta sejumlah pengurus dan kader PDI-P Merangin.

Sekretaris PDI-P Merangin, Agus Purnomo dalam sambutannya mengungkapkan kegembiraan mereka dalam moment tersebut serta menaruh respek kepada Herman Efendi yang telah datang sendiri tanpa perwakilan mengambil formulir penjaringan Cakada.

‘’Terimakasih kedatangan Pak Herman Efendi beserta rombongan. Ini suatu penghargaan tersendiri bagi kami,” kata Agus Purnomo.
Menurut Agus Purnomo, mementum penjaringan diarahkan sebagai awal pintu masuk mewujudkan membangun masyarakat merangin sesuai visi misi PDI-P.

‘’Kita ingin melihat dan memaknai apa visi misi para kandidat. Apakah sesuai dengan visi misi PDI-P Merangin,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan tahapan penjaringan yang diawali pada tingkat DPC. Setelah proses penjaringan seterusnya ditindak lanjuti ke DPP melalui DPD PDI-P.

‘’Juga nanti ada Fit and propertes dilaksanakan di DPP PDI-P di Jambi,” singkatnya.

Sementara itu, Herman Efendi mengatakan siap mengikuti mekanisme yang dipakemkan oleh PDI-P.

‘’Kami serius akan tarung pilkada Merangin mendatang. Bagaimana mekanisme yang ditetapkan PDI-P akan kami sanggupi semaksimalnya,” tegas Efendi, putra kelahiran Tabir itu.(*)

Reporter : Topan Bohemian

Share:

Merekat, Komunitas TRATDO Bagikan Takjil Gratis Ke Pengguna Jalan


Fokusinfo.com | Tabir Selatan : Komunitas TRATDO (Tabir Raya Adventure Trail Organization) pada sabtu 17 Juni 2017 pekan lalu membagikan takjil gratis berbuka puasa kepada pengguna Jalan di kawasan Muara Delang, Hitam Ulu kecamatan Tabir Selatan yang juga merupakan markas besar TRATDO.

Pantauan media ini di lokasi, tampak puluhan anggota TRATDO antusias membagikan bingkisan makanan dan minuman kepada pengendara maupun orang yang berjalan di kawasan itu. Begitupun dengan pengendara tampak senang dengan diberikannya bingkisan hidangan ringan buka puasa tersebut.


Ketua TRATDO, Cak Don mengatakan aksi pembagian takjil tersebut telah berlangsung sejak awal pembentukan TRATDO yang dilaksanakan setiap bulan Ramadhan.

‘’Ini sudah jalan empat tahun, artinya sudah empat kali kami melaksanakan kegiatan ini. Menunjukkan kepada masyarakat bahwa TRATDO itu bukanlah komunitas ugal-ugalan, tapi lebih pada komunitas yang anggotanya memiliki hobi yang sama dan berjiwa sosial tinggi,” ungkap Cak Don.



Sementara itu Pembina TRATDO, Herman Efendi mengungkapkan antusiasnya pada kegiatan amal positif itu.

‘’Intinya kita semua berbagi di bulan suci Ramadhan ini. Bukan ada maksud ria, tapi lebih tepatnya mencari berkah dan ridho dari Allah SWT,” kata Fendi.



Setelah berbagi takjil kepada masyarakat, anggota TRATDO yang berlatar belakang berbeda beda itu melaksanakan buka bersama.  Disambung dengan obrolan ringan tentang wacana menyelenggarakan event jelajah alam tratdo yang ke empat.  

Sesekali terdengar tawa canda, sesekali terlihat serius. Mereka adalah satu keluarga. Saat itu mereka membaur, mereka melebur tapi tidak sampai melumpur. (*)

Reporter : Topan  Bohemian 
Share:

Tanpa Basa Basi, Oknum Aparat Intimidasi Wartawan

Amin bersama Bupati Merangin dalam sebuah moment, beberapa waktu yang lalu.

Fokusinfo.com | Merangin : Perlakuan intimidasi dan pelecehan profesi kembali terjadi kepada salah seorang jurnalis yang bertugas di Kabupaten Merangin.

Amin (25), wartawan media ternama di Jambi mengaku dipaksa untuk menghapus gambar oleh salah seorang oknum anggota lantas Polres Merangin, disaat meliput razia Sabtu ( 17/6), sekitar pukul 22.30 WIB di depan Mapolres Merangin.

Pelakuan tidak menyenangkan itu bermula saat Amin mengabadikan momen razia untuk pemberitaan hingga tiba tiba datang oknum anggota lantas meminta gambar yang di abadikan itu dihapus dengan sikap arogan dan kata kasar.

"Oi, ngapo kau foto-foto, kau hapus foto itu,”. beber Amin menirukan kata oknum anggota lantas yang memintanya menghapus foto yang diabadikannya Minggu (18/6).

Bagi Amin, perlakuan itu dianggapnya sebagai bentuk intimidasi. Pasalnya permintaan oknum tersebut dinilai melecehkan profesi jurnalis yang bergelut dengan pengumpulan data, momen dan fakta dalam penerbitan pemberitaan.  Selain itu permintaan secara paksa itu juga dibarengi dengan perkataan yang keras dan kasar juga gestur oknum yang dinilai arogan.

‘’Kok ya tidak ada tanya dulu saya ini dari mana. Apa kepentingan saya ambil gambar. Langsung bentak-bentak,” kata Amin.

Menurut Amin lokasi razia juga di area publik sehingga baginya wajar saja mengambil gambar momen yang bagus untuk pemberitaan.

‘’Razia nya juga di depan Mapolres. Itu area umum. Bukan saya saja yang bisa ambil gambar, orang yang melintas pun pasti bisa ambil gambar. Razia itu juga bukan sesuatu yang dirahasiakan, tidak ada suatu unsur ancaman bagi negara. Jadi biasa saja lah, kecuali ada niat-niat tertentu didalam razia itu hingga saya diancam,” tuturnya.

Sementara, Kapolres Merangin AKBP Aman Guntoro (dikutip dari sejumlah media) saat dikonfirmasi mengatakan, razia tersebut dalam rangka Cipta Kondisi (Cipkon) di samping itu razia tersebut untuk menyisir tawanan lapas yang kabur.

"Ya razia Cipkon dan razia tawanan lapas kabur,"katanya.

Sedangkan adanya awak media yang di merasa diintimidasi, kata dia, hal tersebut sebenarnya hanya masalah miskomunikasi antara wartawan dan anggota.

"Mungkin anggota kita, yang bertugas juga tidak kenal wartawan itu, seharusnya wartawan harus minta izin sama komandan yang bertugas dulu, agar tidak ada kejadian seperti hal ini," tambahnya. (*)

Reporter : Topan Bohemian

Share:

Gerindra Buka Penjaringan Cakada Merangin

Mulyadi : InsyaAllah 20 Juni – 20 Juli 2017


Fokusinfo.com | Merangin : DPC Gerindra (Dewan Pimpinan Cabang  Partai Gerakan Indonesia Raya) Kabupaten Merangin resmi akan membuka penjaringan Cakada (Calon Kepala Daerah) untuk menghadapi Pilkada Merangin 2018 mendatang.

Pembukaan penjaringan tersebut diawali pembentukan Badan Penjaringan Pilkada yang dilaksanakan pada senin, 12 Juni 2017 di kantor DPC Gerindra Jalan Cendana Sungai Ulak Nalo Tantan.

Ketua Badan Penjaringan Pilkada Merangin, Mulyadi,SE mengatakan pembentukan tim penjaringan memiliki tugas menerima pendaftaran dari kandidat calon Bupati Merangin.

‘’Tugas kami nanti ini menerima pendaftaran dari mereka yang ingin bertarung pada pilkada Merangin 2018 mendatang. Insyaallah pendaftaran dimulai pada 20 Juni hingga 20 Juli 2017,” ungkap Mulyadi.

Dijelaskannya, dalam penerimaan pendaftaran tersebut juga menyertakan survey internal terhadap pendaftar melalui tim yang telah terbentuk.

‘’Intinya kami ini menjaring siapa saja yang bisa ikut tarung Pilkada sesuai persyaratan yang telah kami tetapkan.  Baik itu figur internal kader murni partai ataupun figur dari eksternal. Penjaringan itu melalui tim survey kami yang langsung turun ke masyarakat,” tuturnya.

Ditambahkannya, setelah ada sejumlah nama pendaftar kelak maka tugas dari badan penjaringan adalah mengerucutkan tiga nama yang akan dikirim ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Gerindra.

‘’Nama-nama hasil penjaringan akan kami gulirkan ke DPP Gerindra. Lalu merekalah yang akan menentukan,” tutupnya. (*)

Reporter : Topan Bohemian

Share:

Dipicu Pengrusakan Lahan, Pengembang Mutiara Land Disomasi.

Fokusinfo.com | Merangin : Perseteruan antara seorang wanita bernama Rosmidar melawan Zulfahmi, disebut pengembang perumahan Mutiara Land berawal pada akhir 2016. Yang mana terjadi dugaan pengrusakan lahan milik Rosmidar oleh pengembang perumahan. Pasalnya lokasi perumahan yang akan dibangun berdempetan dengan lahan milik Rosmidar, dikawasan Masumai Raya, RT 002/001 Pematang Kandis, Bangko.

Akibat pengerukan yang dilakukan pengembang dilokasi tanahnya tersebut, selain membuat banyak tanaman berpenghasilan milik sang nenek sudah tak bisa dinikmati, juga kediamanya rumahnya terancam longsor akibat kerukan tanah dengan alat berat yang terlihat begitu dalam, dan berdekatan dengan rumah sang nenek.

‘’Kalau hujan saya cemas, takut longsor. Saya tidak berdaya,” ungkap Rosmidar sedih.

Rosmidar juga menceritakan sebelum terjadinya pengrusakan, dari lahan itu dirinya biasa menjual hasil perkebunan seperti jengkol, durian, mangga serta sayuran lainnya. Namun karena telah dirusak maka otomatis pendapatan Rosmidar menghilang.

‘’Disana banyak tanaman bambu, tanaman durian, sedikit pohon jengkol, tanaman mangga, puluhan batang pinang,  dan lain - lain, yang biasanya  dari hasil tanaman tersebut bisa jual kepasar. Tuturnya.

“ Iya, lumayan lah  dari hasil jualan saya itu,  saya bisa menyambung hidup saya waktu itu. Namun  sejak peristiwa pengrusakan, saya tak bisa lagi berjualan dipasar dari hasil pekarangan rumah saya tersebut,  karena sudah tidak ada lagi yang bisa saya jual ,” tambahnya.

Menurut Rosmidar, pengembang perumahan sempat berjanji secara lisan akan memberikan bantuan berupa satu buah rumah. Namun hingga saat ini janji tersebut tidak terealisasi.

‘’Saya pernah dijanjikan rumah. Saat itu saya anggap bisa terjadi, pasalnya mungkin sebagai ganti lahan saya yang dirusak. Apalagi tutur kata Pak Zulfahmi itu sangat meyakinkan,” terangnya.

Kuasa hukum Rosmidar, LBH Prioritas Keadilan melalui Toni Irwan Jaya SH membenarkan, jika klien-nya tersebut tengah mengalami persoalan dengan pengembang perumahan tersebut,  melalui Zulfahmi.

“ Dan hari ini (Jumat,9/6,red), somasi atas persoalan yang menimpa klien kami atas nama Rosmidar ini, sudah kami layangkan terhadap Zulfahmi, dengan nomor surat 019/LBH PK –SMS/VI/2017.  Dan Somasi ini, kami harap cepat ditindak lanjuti, dengan batas waktu 14 Juni mendatang. Jika dalam rentan waktu tersebut, tak juga direspon Zulfahmi, maka persoalan ini, akan kami bawa pada proses hukum,” Tegas Toni
Sementara itu, Zulfhami yang disebut pengembang perumahan dibawah PT  Business Abdurrahman,  masih belum berhasil dikonfirmasi dinomor ponsel yang biasa digunakanya. (*)

REPORTER : Topan Bohemian

Share:

Zumi Zola Ditunggangi ? | Alip Yusuf : Barisan Mantan Timses Terus Merongrong


Fokusinfo.com | Merangin : Tidaklah berlebihan kiranya saat momen Pilkada, para kandidat Kada (Kepala Daerah) membutuhkan jaringan timses (Tim Sukses) guna mewujudkan kemenangan.

Kesolidan, intelektual, analist politis, persuasif dan jiwa militan adalah sebagian syarat terbentuknya timses yang profesional, mumpuni dan tentu saja berpengaruh pada raupan jumlah suara masyarakat saat proses pencoblosan.

Timses yang kuat akan diperhitungkan oleh lawan. Segala manuver yang digerakkan menjadi sorotan publik, bahkan timses juga tidak terlepas dari figur-figur publik. Timses juga tidak hanya sebatas personal yang mengerti politik, penganalisis, inovator. Tapi juga penyandang dana dengan atau tanpa suatu kesepakatan.

Namun apa jadinya jika timses selalu menempel pada kepala daerah yang mereka menangkan. Sehatkah ? Bagaimana dengan eksistensi Gubernur Jambi saat ini, Zumi Zola Zulkifli ?

Aktifis senior Merangin, Alip Yusuf menyatakan indikasi timses yang tumbuh menjadi ‘benalu’ telah tercium sejak awal saat diputuskan Zumi Zola memenangkan Pilkada Gubernur Jambi. Menurutnya saat itu telah terbangun wacana siapa saja oknum timses yang berhak berkehendak.

Alip memperkecil lingkaran informasi indikasi tersebut diseputar Jambi wilayah Barat. Adanya tangan-tangan perpanjangan dan/ atau sambungan lidah dari pemerintah provinsi yang mengatur sejumlah kebijakan mengatasnamakan kedekatan dengan pimpinan tertinggi di Jambi, Zumi Zola.

Bahkan, dikatakan Alip gerakan-gerakan timses dinilai telah melebihi kewenangan seperti penunjukan sejumlah proyek. ‘’Ini bagi saya salah, tidak sehat lagi. Kerja timses itu hanya saat pilkada, setelah itu ya tidak ada lagi yang namanya timses,” kata Alip.

Menurut Alip, saat ini Zumi Zola (ZZ) adalah Gubernur Provinsi Jambi yang didalamnya tidak ada pengkotak-kotakan apalagi memetakan kembali sejarah raupan suara ZZ saat pilkada. Ironisnya, diduga merasa memiliki andil para barisan timses seperti merongrong tiap gerakan dan gebrakan sang Gubernur.

‘’Sehingga munculah opini publik bahwa gubernur Jambi itu ditunggangi sejumlah oknum timses,” singkatnya.

‘’Hubungan emosional itu wajar, tapi tolong jangan mengatasnamakan timses. Itu sudah tidak ada. Timses itu tugasnya saat pilkada. Jika diilustrasikan sepiring makanan, mereka itu memberikan kecap, saos, lalap. Intinya mencari cara menjual kepada masyarakat calon kepala daerah yang digadangkan,” Tambah Alip.

Alip cukup garang atas persoalan ini. Dirinya mengaku kasihan jika gubernur Jambi dibayang bayangi siluet timses sementara kewajiban ZZ harus mengoptimalkan kinerja memajukan Provinsi Jambi.

‘’Saya yakin ada pengaruh negatif jika kerja pak ZZ diganggu dengan kehendak-kehendak sejumlah pihak,” tuturnya.

Sementara itu untuk wilayah Barat, Alip menuding ada sejumlah oknum timses yang dinilai terus merongrong gubernur. ‘’Mereka itu ‘pemain’. Seperti perekrutan tenaga honorer, hingga permainan paket proyek. Ini sudah tidak sehat,” katanya.

Ketika ditanyakan siapa yang dimaksud, Alip tidak menjawab gamblang. Dia hanya bermaksud ingin menyentil oknum di tiga kabupaten yaitu Sarolangun, Merangin dari Muara Bungo.

‘’Tiga orang itu saya perhatikan serangkai. Mereka sama-sama termasuk ring 1 timses pemenangan ZZ,” imbuhnya.

Alip juga menyampaikan, penampilan keseharian oknum timses tersebut lebih menjurus pada sikap keluhan. Namun dirinya meyakini hal itu hanya modus belaka.

‘’Kalau bicara sama mereka itu biasa saja, malah mengeluh merasa tidak pernah diperhatikan sama Pak Gubernur. Tapi itu modus saja. Saya yakin berdasarkan informasi yang saya terima mereka ini pemain. Tapi dari hati kecil saya, tolong dihentikan. Biarkan Pak Zumi bekerja untuk pembangunan Jambi, jangan ditekan jangan pula diarah-arahkan demi keuntungan pribadi,” tutupnya.(*)

Reporter : Topan Bohemian

Share:

Aksi ‘Jorjoran’ Sejumlah Oknum Polsek Pamenang Disoal


  • Terkait Pengembangan Penyelidikan Kasus Perampokan 
Tumpukan pakaian pasca penggeledahan oleh sejumlah oknum anggota Polsek Pamenang

Fokusinfo.com | Pamenang Selatan : Aksi sejumlah oknum anggota polisi Polsek Pamenang saat pengembangan penyelidikan kasus perampokan warga Desa Tambang Emas (A1) kecamatan Pamenang Selatan yang dirampok pada Sabtu dini hari (27 Mei 2017) lalu, disoal. Pasalnya aksi yang terkesan jorjoran tersebut menumbuhkan luka bagi keluarga para warga, khususnya pemuda-pemuda yang diperiksa.

Salah seorang keluarga terperiksa mengatakan sejak anggota keluarganya dipanggil pihak Polsek berhembuslah isu yang tidak sedap ditengah masyarakat khususnya Desa Tambang Emas bahwa keluarganya itu terlibat perampokan.

‘’Hubungannya apa coba, kok adik saya itu diperiksa oleh Polisi. Dikait kaitkan dengan peristiwa perampokan. Kami keluarga besarnya jadi malu. Masalahnya warga sini yang awam sudah terlanjur vonis adik kami itu terlibat,” ungkap pria yang enggan namanya dituliskan itu kepada media ini.

Dia menjelaskan, bukan saja keluarganya yang dipanggil pihak polsek tapi ada juga sejumlah pemuda-pemuda Desa Tambang Emas yang bernasib sama, sementara dirinya meyakini tidak ada indikasi otentik ataupun relevansinya para pemuda dengan peristiwa perampokan.

‘’Apa karena para pemuda itu rata-rata anak gaul, lantas dipanggil panggil, diperiksa bahkan di BAP,” tuturnya.
Pria itu juga menyoal aksi penggeledahan rumah para terperiksa oleh sejumlah oknum Polsek. Pasalnya dalam aksi tersebut para oknum anggota polsek tidak segan-segan bertindak kasar serta mengucapkan kata-kata yang keras.

‘’Itu mereka sampai tendang pintu rumah warga hingga rusak, juga mengeluarkan kata-kata kasar kepada pemilik rumah. Bahkan acak-acak perabotan rumah,” terangnya.

Tidak hanya itu, menurutnya saat pemanggilan dan pemeriksaan tidak ada toleransi terperiksa menjalankan ibadah puasa. Jadwal pemeriksaan sesuka oknum petugas.

‘’Informasi yang saya terima ada salah seorang terperiksa yang dijemput jelang saat berbuka puasa. Juga ada yang ingin pamit sahur tidak diperbolehkan, dipaksa melayani pertanyaan-pertanyaan penyidik,” bebernya.

Yang dipertanyakan pria itu adalah saat penggeledahan para petugas yang berpakaian preman tersebut tidak pernah menunjukkan surat resmi, dan lagi tidak ada membawa pendamping dari perangkat Desa.

‘’Entahlah kalau dirumah yang lain, tapi kalau dirumah keluarga kami mereka tidak menunjukkan surat penggeledahan, juga tidak membawa perangkat Desa untuk mendampingi. Setahu saya petugas kalau mau menggeledah rumah teroris pun harus izin dengan perangkat Desa minimal Ketua RT dan dibawa ke TKP untuk mendampingi,” kesalnya. (TIM FIJ)

Editor : Topan Bohemian

Share:

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumlah Pembaca

Advertisement

YouTube Fokus Info VisuaL

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support

BTemplates.com