Nama Mereka diSebut IG, ATN & SYL Angkat Bicara

Merangin | fokusinfo.com : Merasa nama mereka disebut-sebut oleh IG (Indra Gani) turut serta dalam penerimaan TKS (Tenaga Kerja Sukarela) di Damkar, Antoni (ATN) dan Syahrial (SYL) angkat bicara.

Baca Juga : IG Umbar Nama-nama Diduga Oknum ‘Pemain’ Penerimaan TKS

Kepada media ini Antoni yang menjabat sebagai Kasi PP (Kepala Seksi Pencarian dan Penyelamatan) mengaku iba melihat nasib para TKS yang kala itu setiap hari datang ke kantor lengkap dengan seragam dinas Damkar. Ironisnya para TKS itu tidak memegang SPT (Surat Perintah Tugas).

‘’Jadi saya lihat waktu itu anak-anak TKS banyak yang datang ke kantor. Pakai baju dinas semua tapi tidak ada satupun yang memegang SPT sehingga mereka tidak mengetahui apa yang mesti dikerjakan,” kata Antoni

Masih dikatakan Antoni, karena para TKS tidak mengetahui apa tugas mereka sehingga dalam waktu dua bulan ada beberapa orang TKS yang berkeliaran diluar. Melihat kondisi itu Antoni sepakat bersama Syahrial untuk mengambil alih.

‘’Saya masih ingat Kabid saya Pak Syahrial bilang sudahlah yang punya anggota ini kita. Pak Usman tahunya terima-terima saja. Dari pada anak-anak ini kocar kacir lebih baik kita urus,” cerita Antoni menirukan apa yang dikatakan Syahrial.

Setelah sepakat akan mengurusi para TKS, dikatakan Antoni dirinya mulai mengetik nama-nama para TKS serta membagikan penempatan tugasnya.

‘’Sebenarnya kami tidak ada urusan dengan penerimaan itu karena kami adalah bagian operasional. Saya ambil alih sebatas penempatan bukan ambil alih penerimaan seperti yang di tuduhkan Indra Gani, dan saya tidak menerima uang, saya cuma mengetik untuk penempatan,” tutupnya.

Antoni juga menyayangkan sikap Indra Gani yang membawa-bawa nama orang lain atas persoalan yang dihadapinya.

Sementara hampir senada dengan Antoni, Kabid Pengendalian dan Operasional, Syahrial membantah tuduhan Indra Gani soal pengambilan alih penerimaan TKS. ‘’Tidak benar kami mengambil alih penerimaan TKS, saya selaku Kabid Danlop  dan Pak Antoni  kasi PP hanya mengambil alih penempatan, karena selama 2 bulan anak TKS belum ada SPT dan absensi sama sekali,sehingga anak TKS waktu itu tidak tau apa yg harus di lakukanya, sementara anak TKS datang ke kantor sudah  memakai baju biru. sehingga banyak yg berkeliaran di luar kantor saat jam kerja,” terang Syahrial.

‘’Tentu bukan kehendak kita, bila diluar kalau ada yang kecelakaan, kena musibah , atau ada masalah lain di luar siapa yg bakal bertanggung jawab, sementara anak TKS memakai baju biru Satgas Damkar. Makanya kita buat penempatan itu adalah ide saya. saya tidak ada urusan dengan penerimaan TKS, saya hanya membantu status penempatan para TKS dan pak Antoni yg mengetik nama dan sesuai dengan penempatanya,” tambah Syahrial.

Syahrial juga mengaku mendengar adanya isu bahwa TKS membayar uang kepada oknum-oknum tertentu agar bisa masuk menjadi TKS di Damkar. ‘’Memang saya ada dengar isu anak TKS yang masuk ke Damkar ada yg bayar, tapi saya tidak mau tahu lebih dalam, itu bukan urusan saya,” tutup Syahrial. (*)

Reporter : GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian

Share:

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumlah Pembaca

Advertisement

YouTube Fokus Info VisuaL

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support

BTemplates.com