Romantika Priyanto, Tukang Ledeng Jadi Kades


fokusinfo.com :
Senyum merekah tergurat dari paras pria pemilik body atletis ini ketika menyambut kedatangan penulis di kediamannya yang sederhana. Kehangatan perbincangan awal kami terus berkesinambungan hingga detak detik jarum jam tak lagi terhiraukan. Yang ada hanya rangkaian-rangkaian kalimat, kepulan asap dan seruput kopi.

Namanya Priyanto, Pria kelahiran 17 Februari 1978 ini dipercaya masyarakat memimpin Desa Sumber Agung (kampung VI) Kecamatan Margo Tabir Kabupaten Merangin. Yang mana di Desa itu pula lah merupakan tanah kelahiran Priyanto.

Sebelum dititipkan amanah memimpin desanya, rupanya perjalanan kehidupan Priyanto tidaklah semulus seperti yang kentara saat ini. Berbagai cobaan dan ujian menempa, dan dari situlah kedewasaan Priyanto terbentuk sehingga dirinya menjadi tahan banting menghadapi segala persoalan, baik bagi dirinya pribadi, keluarga hingga persoalan yang mendera masyarakat desa. Setidaknya itulah substansi perbincangan penulis dengan tokoh muda inspiratif ini.

‘’Sebelum menjabat sebagai Kades, pekerjaan yang saya geluti bermacam-macam. Yang lebih berkesan adalah saat saya menjadi pegawai di PDAM Tirta Merangin sebagai tukang ledeng. Jadi kala itu berasa juga kebimbangan saat pilkades, saya merasa terpanggil untuk membangun desa disisi lain saya berstatus sebagai pegawai PDAM. Namun karena panggilan jiwa membangun desa lebih besar maka saya putuskan untuk mencalonkan diri sebagai bakal kades di Desa Sumber Agung ini,” kenang Priyanto.

Pria yang terkenal supel itu juga mengatakan pencalonan dirinya sebagai Kades direstui oleh keluarga besarnya sehingga dirinya begitu percaya diri melangkah pada proses itu. Dan hasilnya mayoritas masyarakat memilih dan mempercayakan dirinya sebagai kades di desa itu.

‘’Bukan hanya keluarga besar saya, tapi juga sahabat dan kerabat mendorong saya untuk mengikuti pilkades. Dan alhamdulillah saya berhasil. Ini semua tidak terlepas dari doa restu mereka, terutama istri, anak dan juga orang tua serta saudara saya. Merekalah penyemangat saya,” tutur pria 43 tahun ini.

Sebagai seorang kepala desa, Priyanto tidak menampik ada upaya dari pihak lain diduga akan menggoyang kedudukannya. Namun soal itu selalu dihadapinya dengan kepala dingin.

‘’Jadi begini, apapun kebijakan baik yang kita laksanakan, tetap saja ada yang kontra. Dan pernah juga ada usaha untuk menggoyang kan posisi saya sebagai kades pada tahun 2020. Itu terjadi karena adanya miskomunikasi tentang BLT DD. Alhamdulilah tuduhan itu semua tidak terbukti hingga saya bisa tenang menjabat sampai sekarang. Itu sudah resiko menjadi seorang pemimpin,” kenang Priyanto.

‘’Sekarang sudah 5 tahun lebih saya menjabat berkat doa dari masyarakat Desa Sumber Agung serta kemauan kerja keras seluruh masyarakat.  Alhamdulilah PADes Desa Sumber Agung yang semula pada tahun 2016 mulai saya menjabat kades sebanyak Rp.22 juta sekarang sudah naik menjadi Rp.91 juta tahun 2021. Tahun ini kita bangun los pasar yang bertujuan mengurai kemacetan lalulintas di pasar dan untuk peningkatan sektor PADes,” bebernya.

Masih bersama Priyanto, tahun 2022 Pemdes Sumbar Agung meningkatkan target PADes sebesar 100 persen dari PADes tahun 2021. Capaian itu optimis terlaksana karena akan ditunjangi oleh usaha dari Bumdes.

‘’Target PADes tahun depan sebesar Rp.200 juta. Siapa yg merasakan manfaatnya tentulah masyarakat Desa Sumber Agung sendiri.  Dari masyarakat untuk masyarakat dan digunakan juga demi kepentingan masyarakat,” ujarnya.

‘’Pembangunan pun juga semua di laksanakan sesuai dengan tahapanya melalui musdus, musdes dan RKPdes dan melaksanakan APBDes dengan mengikuti  regulasi dan UUD yang berlaku,” tambahnya.

Priyanto juga menyebut, setiap persoalan yang dihadapi baik suka maupun duka selalu disambut dengan tawakal kepada Allah. Menurutnya bila itu dilakukan maka apapun yang dihadapi selalu diikuti dengan solusi.

‘’Insyaallah saya tetap istikamah membantu, mengayomi, berinteraksi langsung ke masyarakat. Segala ide dan pikiran yang membangun saya tuangkan demi kemajuan desa. Kami sekeluarga mensyukuri nikmat yang sudah diberikan Allah SWT kepada kami sekaluarga,” tutupnya.

Perbincangan penulis dengan Priyanto diakhiri dengan kata mutiara yang disuarakannya yaitu ‘jangan lupa bahagia’. (*)

Reporter : GondoIrawan

Redaktur : TopanBohemian

Share:

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumlah Pembaca

Advertisement

YouTube Fokus Info VisuaL

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support

BTemplates.com