Orasi Massa Pelaku PETI ke Mapolres Merangin Pada 17 Agustus 2023 Dipastikan Batal. Ucok Berangkat Ke Jakarta



Merangin | fokusinfo.com : Sepertinya pihak Polres Merangin tidak bisa bertatapan langsung apalagi dengan mudah menangkap para pelaku aktivitas PETI (Pertambangan Emas Tanpa Izin). Petugas harus kembali melaksanakan aktivitasnya patroli turun ke lapangan untuk menangkap para pelaku PETI tersebut. Pasalnya informasi yang media ini peroleh, rencana pengerahan gelombang massa para pelaku PETI untuk berorasi di Mapolres Merangin yang direncanakan pada 17 Agustus 2023 dipastikan batal terlaksana. Hal itu disampaikan Ucok, tokoh pemuda Desa Sungai Kapas klarifikasi atas pemberitaan sebelumnya.

 

Baca juga : 17 Agustus 2023, Mapolres Merangin Bakal Kedatangan Massa Pelaku PETI.Ucok : ‘Masih Wacana’

 

‘’Ini menurut teman teman ya, diputuskan tidak jadi melakukan orasi. Karena selain menyita waktu juga menguras energi. Dan lagi kebetulan sekarang saya sedang berada di Jambi mau berangkat ke Jakarta, ada urusan yang lebih penting,” kata Ucok melalui sambungan telpon.

 

Terkait tiga orang warga Sungai Kapas yang ditangkap pihak kepolisian atas dugaan tindakan pidana PETI, Ucok secara pribadi legowo. Menurutnya sebagai warga yang baik dan taat hukum maka dirinya harus menghormati hukum tersebut.

 

‘’Soal penangkapan tiga orang warga Sungai Kapas, saya legowo. Sebagai warga yang baik tidak boleh melawan hukum berlebihan,” ungkapnya.

 

Meski demikian, kedepannya Ucok berharap pihak kepolisian tidak tebang pilih dalam pemberantasan aktivitas Ilegal di Merangin. Ucok juga menyerempet bahwa aktivitas ilegal tidak hanya sebatas PETI namun ada juga aktivitas lainnya yang perlu diperhatikan oleh pihak kepolisian.

 

‘’Untuk kedepannya jangan tebang pilih. Permintaan ke Kapolres yang baru, bila berkenan apabila benar benar ingin menindak kegiatan ilegal jangan hanya sebatas PETI tapi ada juga galian c, ilegal logging, penimbunan minyak yang bisa diberantas dengan melibatkan masyarakat. Tidak lama kok memberantas PETI apabila serius,” terang Ucok.

 

Ketika dikonfirmasi ulang soal pernyataannya mengantongi data berupa video oknum-oknum tertentu yang berkaitan dengan kasus PETI, Ucok kukuh tidak akan mencabut pernyataanya itu.

 

‘’Soal adanya oknum-oknum tertentu Itu benar, bisa saya pertanggung jawabkan,” tuturnya.

 

Ucok juga mengakui dirinya menerima setoran dari para pelaku PETI. Namun dana tersebut bukanlah digunakan untuk kepentingan pribadi melainkan untuk pembangunan desa. Prosesi penerimaan setoran, Ucok membawa bendera organisasi Karang Taruna.

 

‘’Saya punya jabatan di Desa Sungai Kapas yaitu sebagai ketua keamanan Karang Taruna. Adapun bantuan-bantuan dari penambang emas itu kami terimanya melalui organisasi. Itu direalisasikan untuk membantu masyarakat. Dana diarahkan untuk pembangunan desa, seperti penimbunan jalan becek dan lainnya,” beber Ucok.

 

Berkaitan dengan video yang didalamnya tervisualisasi aksi sejumlah warga memblokade jalan Desa Sungai Kapas dan disebut-sebut menganggu fasilitas umum, Ucok menganggap hal itu tidak masalah. Menurut Ucok apabila tindakan mereka dalam video itu melanggar aturan maka Pemdes Sungai Kapas juga ikut terlibat, pasalnya Kades juga hadir dalam kerumunan tersebut.

 

‘’Setahu saya aksi malam itu atas seizin Kades, kalau melanggar artinya Kades juga melanggar dong,” tegas Ucok.

 

Sementara itu Kepala Desa Sungai Kapas, Saliman membantah aksi pemblokiran jalan itu atas izinnya. Menurut Saliman justru dirinya kala itu orang yang membubarkan aksi tersebut.

 

‘’Itu kejadiannya spontanitas, tidak ada pembiaran dari Pemdes. Malah saya yang mediasi di Polsek,” kata Saliman.

 

‘’Saya juga yang membubarkan kegiatan aksi tersebut. Hanya pakai telunjuk jari satu,” sambungnya.

 

Soal isu Ucok menerima setoran dari para pelaku PETI, Saliman membenarkan. Menurut Saliman mulanya hal itu hanya isu yang berkembang di tengah masyarakat namun dalam suatu waktu Ucok pernah menyampaikan itu kepada dirinya.

 

‘’Ya awalnya gosip saja Pak Ucok itu terima setoran dari orang Dompeng. Namun pada suatu ketika Ucok sendiri yang ngomong ke saya. Memang ada juga mereka membantu seperti menimbun jalan, dan perbaian fasilitas umum lainnya,” Pungkas Kades. (*)

 

Reporter : DedeRiskadinata

Redaktur : TopanBohemian.

Share:

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumlah Pembaca

Advertisement

YouTube Fokus Info VisuaL

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support

BTemplates.com