Basuni Realisasikan Program Jokowi | Kabid Sumber Daya Air (SDA) PU Merangin

Basuni
Merangin | FIJ – Salah satu program andalan Presiden Republik Indonesia, Jokowi adalah pembangunan sistim irigasi untuk mencukupi kebutuhan air di kawasan pertanian sehingga Indonesia bisa mencukupi kebutuhan pangan. Berangkat dari situ, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Merangin melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) yang saat ini dipimpin Basuni berusaha merealisasikan program tersebut dengan maksimal.
‘’Sesuai program pemerintahan Jokowi – JK adalah membangun dan merehabilitasi irigasi pertanian. Ini menjadi salah satu program infrastruktur prioritas pemerintah. Kami yang mengemban tugas itu akan berupaya mengoptimalkannya,” kata Basuni, beberapa waktu yang lalu diruang kerjanya.
Terkait hal itu, dikatakan Basuni tahun 2016 ini kabupaten Merangin akan membangun 19 unit irigasi lengkap yang tersebar disejumlah kecamatan.
‘’Irigasi lengkap tekhnis 19 unit pada tahun 2016 ini. Lokasi pembangunan yang lebih dominan terutama berada di daerah Tabir Induk, lalu Sungaimanau Induk, Jangkat. Juga di Nalotantan dan beberapa kecamatan lainnya,” ungkap pria 54 tahun itu.
Dikatakannya pembangunan dan rehap irigasi induk itu mengingat saat ini umur beton irigasi sudah tua. ‘’Betapa pentingnya irigasi ini, salah satunya berfungsi sebagai tadah hujan. Contohnya di dam betuk, dengan luas 19 hektar memungkinkan dam batuk itu sebagai salah satu sumber urat air di Merangin jika musim kemarau tiba,” katanya.
Basuni menjelaskan ada perbedaan irigasi yang dibangun PU dengan yang dibangun Dinas Pertanian. Bangunan yang dibangun PU fungsi tanggul besar sebagai induk talang air yang disalurkan melalui saluran primer. Dari saluran primer ini mengecil menjadi saluran sekunder. Dari saluran sekunder mengecil lagi menjadi saluran tersier atau yang biasa disebut saluran cacing.
‘’Nah, yang dibangun dinas pertanian itu adalah saluran irigasi tersier,” singkatnya.
Saluran tersier atau saluran cacing ini, dijelaskan Basuni adalah saluran yang bisa dipindah-pindahkan karena dasarnya adalah tanah. Namun atas kebijakan Jokowi maka ditingkatkan menjadi permanen.
‘’Intinya saluran irigasi yang dibangun oleh PU adalah yang besar-besar, sementara yang dibangun dinas pertanian itu saluran yang kecil. Tapi banyak jumlahnya,” terang Basuni.
Sementara itu soal pendanaan, dikatakan Basuni rehap tekhnis dari Kementrian PU menyatakan beberapa unit irigasi tekhnis bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Selain pengerjaan irigasi, Bidang SDA juga memprioritaskan penanganan normalisasi sungai, pembangunan turap, beronjong, pengamanan tebing dan danau.
‘’Seluruh program harus diupayakan terlaksana dengan optimal. Prinsip saya, jika kelak saya meninggalkan jabatan ini harus meninggalkan kesan yang baik,” tutupnya.
Selain itu dirinya mengharapkan dengan adanya pencanangan perbaikan dan pembangunan irigasi ini dapat berpengaruh pada peningkatan produktivitas dan juga indeks pertanaman khususnya pertanian di Merangin.(topan)
Share:

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumlah Pembaca

Advertisement

YouTube Fokus Info VisuaL

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support

BTemplates.com