Bang Nono Tuding Sekda Merangin Pembohong

FIJ Edisi 23


Ilustrasi
MERANGIN-FIJ : Kabar tidak sedap ditudingkan kepada Sekda Merangin, Sibawaihi oleh mantan Kepala UPTD Pasar, Rislan Yono atau yang lebih akrab dipanggil Bang Nono. Kabar itu cukup mengejutkan, pasalnya Sibawaihi selama ini dimata masyarakat dinilai orang yang bersih, berwibawa, jauh dari skandal, bahkan perhatian ekstra kepada bawahannya.
Namun berdasarkan pengakuan Bang Nono, dirinya merasa telah dibohongi oleh Sibawaihi saat menjabat sebagai Kepala UPTD Pasar atas proyek pengerjaan jalan setapak di ruko pasar baru yang dibangun akibat kebakaran pada awal kepemimpinan Bupati Merangin, Al Haris pada 2013 lalu.
Bang Nono menceritakan, pada akhir tahun 2014 lalu Sekda Merangin, Sibawaihi melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Baru mengecek Ruko baru yang dibangun oleh Pemkab Merangin untuk memfasilitasi warga yang rukonya terbakar. Disela kegiatan, sejumlah warga meminta agar ada fasilitas jalan  menuju ruko tersebut karena menurut mereka masih enggan menempati ruko karena jalan yang becek.
‘’Waktu itu Pak Sekda sidak ke pasar, ada para ibu yang merengek kepada beliau untuk dibuatkan jalan agar mereka bisa berjualan dan para pembeli ada yang menghampiri toko mereka,” ungkap Bang Nono.
Singkat cerita, dikatakan Bang Nono akhirnya Sibawaihi, meminta agar dirinya (Bang Nono) mengecor jalan tersebut. Atas arahan secara lisan itu dua hari setelah sidak Bang Nono langsung mengerjakan dengan dana pribadi. Namun setelah pekerjaan selesai Bang Nono mengaku bingung harus kemana meminta pengembalian uang yang telah dihabiskannya itu. Sementara, masih diakui Bang Nono dirinya harus meminjam kepada kerabat dan toko bangunan demi menyelesaikan instruksi dari Sibawaihi. Menurut Bang Nono nominal uang yang telah dikeluarkannya sebesar Rp.20 juta. Bagi Bang Nono uang itu sangat besar terlebih saat ini kebutuhan hidup tengah sulit.
‘’Itu dilaksanakan pada November 2014. Setelah proyek selesai saya bingung mau ambil kemana pengganti uang saya. Sementara upah tukang, dan juga hutang saya ke toko bangunan harus segera dibayar,” kata Nono sedih.
‘’Saya mengerjakan proyek itu atas perintah sekda, kalau tidak saya tidak berani.Saya fikir ketika proyek selesai langsung dibayar, ternyata tidak,” tambahnya.
Bang Nono juga menyampaikan dirinya telah berupaya meminta solusi kepada sejumlah pihak diantaranya Nasution yang saat itu sebagai Asisten, Kepala DPPK, Zulhifni.
‘’Kepada Nasution sudah saya sampaikan untuk bisa menjembatani saya dengan Sekda namun tidak tembus,” ungkapnya
‘’Kepada Zulhifni juga telah saya sampaikan, dikatakan Zulhifni jangan lagi meminta kepada Sekda, lebih baik dianggarkan pada 2015 ini,” tutur Bang Nono seraya menirukan pernyataan Zulhifni.
Pernyataan Zulhifni itu disambut baik oleh Bang Nono. Dirinya juga telah menanyakan kepada Muzakir dan diakui Muzakir memang telah dianggarkan dengan nominal yang dilebihkan. Tetapi hingga saat ini proyek itu tidak tahu ujung pangkalnya.
‘’Saya seperti digantung tanpa pegangan. Jika nanti ketahuan proyek saya itu diambil orang lain, saya siap ribut,” tegas Bang Nono.
Pengakuan Bang Nono ini tidak main-main, bahkan ditegaskan pria kekar itu, dirinya siap dipertemukan dengan Sekda jika ada unsur fitnah atas pernyataannya itu. Keberaniannya mengungkapkan seluruh persoalan tersebut dikuatkan dengan sejumlah saksi yakni Dedi Darmantias, Ramli (Mantan Kepala Sat Pol-PP) dan Jailani serta sejumlah PNS lainnya.
Melalui media ini Nono mengharapkan ada perhatian dari Sekda Merangin atas persoalan yang dihadapinya. Mengingat sudah terlalu sering dirinya menghadap Sekda namun tidak ada perhatian.
Sementara itu, hasil konfirmasi Sekda Merangin, Sibawaihi atas tudingan yang mengarah kepadanya itu akan ditulis pada Fokus Info Jambi (FIJ) edisi berikutnya. (tim)
Share:

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumlah Pembaca

Advertisement

YouTube Fokus Info VisuaL

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support

BTemplates.com