Kepala BPP Bantah Persulit Pendaftaran Kelompok Tani Tunas Muda

Merangin | fokusinfo.com : Pernyataan Efendi Ketua Kelompok Tani Tunas Muda, yang menuding pihak BPP (Balai Penyuluh Pertanian) wilayah Lembah Masurai mempersulit pendaftaran mereka, dibantah oleh kepala BPP, Lubis.

Dikonfirmasi melalui sambungan telpon, Lubis mengklarifikasi persoalan tersebut. ‘’Berkasnya belum lengkap, sudah lama saya suruh melengkapi segala administrasi yang berlum terselesaikan itu,” kata Lubis.

Lubis juga mengklaim telah meminta pihak Kelompok Tani Tunas Muda itu menuliskan surat resmi sebagai pegangan pihaknya. Namun surat yang diminta itu belum pernah diserahkan kepada dirinya.

‘’Saya minta tolong kepada Pak Efendi agar membuat surat yang ditujukan kepada saya atau Dinas Pertanian Merangin. Yang perihalnya adalah penyampaian berita acara pembentukan kelompok tani. Itu diperlukan sebagai pegangan kami agar lebih kuat lagi,” tuturnya.

Lubis juga membantah pernah mengatakan kepada Efendi bahwa dalam tahun 2020 tidak ada pembentukan kelompok tani. Menurut Lubis hal itu merupakan miskomunikasi saja.

‘’Bukan tidak ada penerimaan. Maksud saya ya kita lihat dan jalani prosesnya dulu. Kita tidak bisa janji ke pak Efendi kelompok tani nya terdaftar di tahun 2020. Untuk proses kita bisa mengajukan proposal kemungkinan di tahun 2021,” ungkapnya.

Baca Juga : Merasa Dipersulit oleh BPP, Kelompok Tani Tunas Muda Mengadu ke DPTPH

‘’Beberapa waktu yang lalu saya telah ambil data anggotanya yang ada NIK dan nama Ibu kandung. Data itu pun empat hari yang lewat telah saya serahkan kepada tim operator entri data saya. Dan kebetulan malam tadi saya sudah telpon operator, jawabnya sedang proses loading ke pusat. Ya maklum lah daerah kami itu sinyal tidak stabil,” cerita Lubis.

‘’Yang jelas saya tidak pernah merasa mempersulit mereka membentuk kelompok tani. Karena ini tahap awal kita jangan mengharap bantuan proposal segala macam. Kita fokus macam mana kelompok tani ini terdaftar di pusat. Kita menghadap pemerintah ada aturannya yang harus dipenuhi. Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Saat kita memberikan uang kepada anak kita saja pasti terlebih dahulu kita tanyakan untuk keperluan apa,” tutup Lubis. (*)

Reporter : GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian


Share:

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumlah Pembaca

Advertisement

YouTube Fokus Info VisuaL

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support

BTemplates.com