Diduga Pihak SMP 20 Satap di Sungai Tebal Sempat Halangi Penangkapan Siswa Pelaku Penikaman


Merangin | fokusinfo.com :
Penikaman seorang siswa SMP 20 Satu atap Sungai Tebal bernama Irfan Riva’i oleh siswa lainnya inisial RA, disebut-sebut buntut dari perkelahian keduanya yang terjadi pada Rabu 03 Agustus 2022 lalu.

Informasi yang berhasil media ini rangkum dari berbagai sumber menunjukkan perkelahian terjadi pada sekira pukul 10.00 WIB di lingkungan sekolah, tak berapa lama kemudian perkelahian berujung dengan penikaman yang dilakukan oleh RA kepada Irfan Riva’i. Akibatnya Irfan roboh bersimbah darah dan dilarikan ke klinik di wilayah itu. Sementara pelaku penikaman melarikan diri.

Baca juga : KeluargaKorban Kasus Penikaman Siswa SMP Sungai Tebal Kecewa Terhadap Pihak Sekolah

Redaksi fokusinfo.com mendapatkan kiriman file melalui WA diduga surat pernyataan yang dibuat oleh pihak sekolah terkait kasus tersebut. Isi file berupa dokumen foto terbaca ‘Surat Pernyataan Pertanggung Jawaban’ yang ditandatangani oleh kepala sekolah SMPN Satap 20 Merangin bernama Yos Fatria, S.Pd dan ketua Komite bernama Suharman Dani.

Surat yang tertempel materai 10000 itu dibuat pada 3 Agustus 2022 itu dengan kutipan isi materi : Yang bertanda tangan di surat itu adalah Nama Suharman Dani jabatan Ketua Komite dan Yos Fatria S.Pd jabatan Kepala Sekolah SMPN Satap 20 Merangin berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut.

‘’Jadi isu yang berkembang di masyarakat, sekira setengah jam setelah tragedi penikaman sejumlah anggota polisi datang ke sekolah diduga hendak melakukan penangkapan terhadap pelaku. Tapi pihak sekolah diduga mencegahnya dan berjanji akan menyelesaikan persoalan itu secara internal. Perlu dicatat, kala itu Irfan masih hidup, dalam perawatan di klinik,” kata seorang sumber informasi kepada media ini.

Menurut sumber informasi, diduga untuk meyakinkan anggota polisi maka pihak sekolah membuat surat pernyataan tersebut. Akhirnya polisi balik badan, menunda atau mungkin tepatnya tidak jadi melakukan penangkapan terhadap siswa pelaku penikaman.

‘’Lalu sekira pukul 2 siang datanglah kabar bahwa Irfan telah meninggal dunia di RS di Bangko. Pada saat itulah polisi datang lagi ke sungai tebal dan melakukan penangkapan terhadap pelaku,” sambung sumber informasi.

Kapolsek Lembah Masurai, IPTU Rezi hingga berita ini dipublikasikan belum bisa di hubungi guna klarfikasi. Hal yang sama juga terhadap Kepala SMPN 20 Satap. Media ini akan menyediakan ruang hak jawab terhadap pihak-pihak yang berkaitan dengan artikel ini sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.  (*)

Reporter | Redaktur : TopanBohemian

Share:

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumlah Pembaca

Advertisement

YouTube Fokus Info VisuaL

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support

BTemplates.com